LintasZona – Dalam kehidupan sehari-sehari sering kita melihat berita tentang perkembangan dunia melalui televisi. Bagaimana hubungan antara Negara satu dengan lainnya terjalin yang terwujud dalam bentuk kerjasama maupun konflik.
Dari berbagai macam informasi yang kita dapatkan, terkadang timbul pertanyaan apakah yang dimaksud dengan Hubungan antar Negara atau yang biasa dikenal dengan istilah Hubungan Internasional. Pertanyaan ini menggiring kita pada sebuah lingkup dan konsep-konsep dasar dari sebuah disiplin ilmu.
Hubungan Internasional atau yang biasa dikenal dengan istilah International Relations, merupakan sebuah disiplin ilmu yang didalamnya membahas mengenai semua interaksi antar Negara. Sejak awal perkembangannya, para ahli memberikan pendapatnya tentang ilmu hubungan internasional ini.
Pendapat para Ahli tentang Hubungan Internasional
Pendapat Schwarzenberger
Dikutip dari pendapat Schwarzenberger menyatakan bahwa : Ilmu hubungan internasional merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sosiologi yang spesifik mempelajari masyarakat internasional (Sociology of International Relations). Jadi cakupan Ilmu hubungan internasional tidak hanya seputar masalah politik saja, namun juga mencakup unsur-unsur ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, dan lain-lain. Sebagai contoh, kegiatan perpindahan penduduk (imigrasi dan emigrasi) dari satu Negara ke Negara lain bisa dikatakan aktivitas dari hubungan internasional. Selain itu, kegiatan pariwisata, olah raga (olimpiade), atau cultural exchange (pertukaran budaya) bisa menjadi bagian dari aktivitas hubungan internasional.
Pendapat Hoffman
Salah satu sarjana Hubungan Internasional Hoffman, mengemukakan pendapatnya bahwa : Ilmu hubungan internasional merupakan kajian yang menekankan interaksinya pada bidang politik dari setiap antar Negara, yang dapat dilihat dari politik luar negeri Negara-negara yang bersangkutan. Dalam hal ini Hoffman sarjana Hubungan internasional secara khusus menyatakan bahwa, ilmu hubungan internasional sebagai subjek akademis “terutama” mengamati atau memperhatikan hubungan politik antarnegara. Adanya kata “terutama” disini dalam pengertian dalam arti sempit menunjukkan bahwa disamping Negara, ada pula pelaku internasional, transnasional, atau supranasional lainnya seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa, Multi National Corporation (MNC), dan Organisasi-organisasi internasional yang turut mewarnai interaksi Negara-negara di Dunia.
Pendapat Buku Pengantar Studi Hubungan Internasional
Dalam buku Pengantar Studi Hubungan Internasional, dikutip teori-teori kelompok liberal Hubungan internasional, (Claude, 1971) menyebutkan bahwa, dalam kajian hubungan internasional bertujuan untuk menciptakan suatu dunia yang lebih baik, yang didalamnya terdapat perdamaian dan perubahan yang lebih progresif. Oleh karena itu, para ahli ilmu hubungan internasional berasumsi bahwa hubungan internasional dapat dicirikan sebagai dunia, yang didalamnya terdapat Negara-negara yang bekerjasama satu dengan lainnya untuk memelihara perdamaian dunia, serta mengejar perubahan progresif.
Pendapat Mc.Clelland
Mc.Clelland memberikan defenisi tentang hubungan internasional yakni sebuah studi yang membahas interaksi antar jenis-jenis kesatuan-kesatuan sosial tertentu, termasuk studi tentang kondisi-kondisi relevan yang ada disekeliling interaksi. Hubungan internasional berkaitan dengan segala bentuk interaksi antar masyarakat Negara-negara, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun warga Negara. Hubungan internasional juga membahas kajian terkait politik luar negeri dan politik internasional, serta meliputi segala segi hubungan diantara berbagai Negara di dunia.
Perkembangan Hubungan Internasional
Pada awal perkembangannya sebelum Perang Dunia I Hubungan internasional telah memiliki posisi sebagai kajian ilmu yang membahas secara umum tentang sejarah diplomasi, hukum internasional, dan ekonomi internasional. Pasca perang dunia I kajian-kajian ilmu hubungan internasional bertambah dengan membahas organisasi internasional.
Pada tahun 1930-an politik internasional, geografi politik, dan opini publik mulai mendapat banyak perhatian. Misalnya di Amerika Serikat beberapa perguruan tinggi mulai menyusun beberapa kurikulum dengan fokus pada perkembangan hubungan internasional, serta memberikan gelar sarjana dibidang Hubungan internasional. Menyusul Negara Inggris, yang mulai mengamati tentang sejarah politik internasional dan perkembangan kerjasama lembaga-lembaga atau organisasi internasional. Hal ini disebabkan oleh pengetahuan mengenai aspek-aspek hubungan antarneragara sudah dapat membantu usaha tercapainya perdamaian dunia saat itu.
Pada masa Perang Dunia II serta terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), telah memberikan dukungan baru pada kajian ilmu hubungan internasional. Bahkan menggagas munculnya gagasan tentang pemerintahan dunia (world government). Sehingga pada akhir tahun 1940-an dunia mengalami Perang Dingin yang menyebabkan kekuatan dunia terbagi antara Blok Barat dan Blok Timur.
Pada tahun 1960-an dan 1970-an perkembangan ilmu hubungan internasional semakin lengkap, dengan munculnya aktor IGOs (International Government Organization) dan INGOs (International Non-Governmental Organization). Pada tahun 1980-an hubungan internasional memiliki pola yang bersifat state centric, dalam artian semua kekuatan bersumber pada Negara. Kekuatan dunia bersifat bipolar yang dimana muncul dua kekuatan Negara yang sangat mendominasi jalannya interaksi antar Negara. Kekuatan bipolar ini berasal dari Amerika Serikat (Blok Barat) dan Uni Soviet (Blok Timur). Oleh karenanya, terdapat perbedaan antara hubungan internasional dimasa lampau dengan hubungan internasional sekarang (kontemporer).
Seperti yang telah dijelaskan diatas, Hubungan internasional dimasa lampau khusus mengkaji mengenai perang dan damai, serta meluas membahas mengenai perkembangan, perubahan yang berkesinambungan dalam hubungan antar Negara atau antar bangsa yang berfokus pada masalah-masalah politik (high politics), serta berfokus pada pelaku kegiatan hubungan internasional yang dilakukan oleh pemerintah (state actors). Sedangankan hubungan internasional kontemporer sudah sangat berkembang, bukan hanya membahas dan terfokus pada permasalahan politik yang berlangsung antar Negara yang melintas batas Negara. Namun juga lebih berfokus pada peran dan aktivitas-aktivitas yang dijalan oleh aktor-aktor bukan Negara (state actors).
Selain membahas isu-isu mengenai hubungan politik antar Negara, Hubungan internasional kontemporer juga membahas tentang isu-isu lainnya, seperti interpendensi ekonomi, kesenjangan Utara-Selatan, Perusahaan multinasional, Gender, lingkungan hidup, Hak Asasi Manusia (HAM), Organisasi-organisasi Internasional, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), perusahaan-perusahaan multinasional, dan masih banyak lagi.
Penutup
Itulah tadi beberapa pengertian dari hubungan internasional beserta perkembangannya dari masa ke masa yang dirangkum admin, semoga memberi manfaat.
Sumber referensi :
Dr, Anak Agung Banyu Perwita dan Dr. Yanyan Mochamad Yani. 2005. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. PT. Rosdakarya : Bandung
Robert Jackson dan Georg Sorensen. 2005. Pengantar Studi Hubungan Internasional. Pustaka Pelajar : Yogyakarta.
Drs. T.May Rudy, SH. MIR,.M.Sc. 2003. Hubungan Internasional Kontemporer dan Masalah-Masalah Global (Isu, Konsep, Teori, dan Paradigma). Refika Aditama : Bandung