Kriteria Makanan Halal Yang Perlu Kamu Ketahui

  • administrator
  • Feb 20, 2022
kriteria makanan halal

Dalam syariat islam terdapat beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Hukum dalam islam yang memperbolehkan diantaranya yaitu fardu, sunnah, dan lainnya serta yang tidak diperbolehkan biasanya disebut haram. Banyak hal yang diatur dalam hukum diatas contohnya seperti cara berperilaku, cara berbicara, cara berpakaian, hingga jenis makanan yang boleh dimakan.

Hal tersebut diatas biasanya disebut dengan “adab”, tidak hanya jenis makanannya tetapi juga cara makan dan hal yang dilakukan saat makan pun memiliki adabnya tersendiri. Pada masyarakat dunia saat ini, adab sering disebut sebagai manner. Diaturnya hal-hal dalam adab tidak hanya sebagai aturan atau perintah dari Allah SWT, namun juga sebuah anjuran agar terhindar dari makanan ataupun minuman yang dapat menimbulkan mudharat contohnya seperti penyakit.

Dalam agama islam terdapat aturan aturan khusus yang menyangkut perihal makanan dan minuman yang di konsumsi, para muslim diharuskan untuk memilih dan memilah serta memakan makanan yang halal dan tidak menyentuh makanan yang tergolong haram. Makanan halal memiliki kriteria yang akan kami jelaskan dibawah ini.

Pasal perihal makanan halal dan haram diperintahkan oleh Allah sesuai dengan firmannya pada surah Al a’raf ayat 157 yang artinya: “dan Allah menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk,” (QS. Al-A’raf : 157). Kehalalan makanan dan minuman yang dikonsumsi memiliki pengaruh pada banyak hal, salah satunya yaitu sebagai nilai keimanan di hadapan Allah SWT.

Kriteria Makanan Halal

Hal tersebut tidak semata mata dilakukan sebagai larangan tak berdasar, karena di halalkan dan di haramkannya makanan dan minuman tersebut agar para muslim terhindar dari segala jenis penyakit. Berikut ini kriteria untuk membedakan jenis makanan halal dan haram:

Halal secara Zat

Lighairihi atau makanan yang halal secara zat yang dimaksud adalah jenis makanan yang tidak diharamkan untuk dimakan tetapi dikarenakan beberapa hal, makanan itu menjadi haram. Allah berfirman dalam surah Al maidah ayat 5 yang artinya: “diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah. Yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” QS Al Maidah : 5)

Halal cara memperoleh

Halal yang dimaksud dalam hal ini yaitu halal cara memperolehnya. Berbagai hal (barang ataupun makanan dan minuman) yang halal namun diperoleh dengan cara yang tidak baik termasuk kedalam golongan yang haram. Makanan yang diperoleh bukan dari hasil kerja keras namun hasil dari hal yang dilarang oleh Allah SWT, yaitu hasil menipu, korupsi, mencuri, merampas, riba, berzinah, dan beberapa jenis pekerjaan haram lainnya. Meskipun makanan yang dibeli termasuk halal namun jika membelinya menggunakan hasil dari pekerjaan haram maka makanan tersebut menjadi haram pula.

Halal cara memproses atau mengolahnya

Makanan yang halal juga dinilai dari proses pembuatannya, dengan tidak tercampur ataupun terkontaminasi dengan hal hal yang diharamkan. Salah satu contohnya yaitu peralatan masak yang digunakan, peralatan masak yang digunakan untuk memasak makanan haram tidak boleh digunakan untuk memasak bahan makanan yang halal karena akan mempengaruhi makanan tersebut dan menjadikannya haram juga. Bahan-bahan yang digunakan pada saat memasak ikut mempengaruhi halal dan haramnya masakan, misalnya mencampurkan khamr atau alcohol kedalam masakan akan membuat makanan tersebut menjadi haram.

Halal cara penyajiannya

Penyajian makanan mungkin terdengar sepele, namun jika dilakukan tanpa adab bisa saja membuat makanan menjadi haram. Makanan yang halal harus disajikan dan disimpan dengan baik, makanan yang halal tidak boleh disajikan dengan peralatan makan yang terbuat dari emas. Proses penyimpanannya juga harus dipastikan kehalalannya, jangan sampai bahan makanan yang disimpan tercampur dengan bahan masakan non-halal agar bahan makanan tidak berubah menjadi haram pula.

Mulailah memilih dan memilah jenis makanan yang halal agar makanan yang anda makan dapat mendatangkan berkah, kriteria ini dibuat bukan untuk membatasi dan menyulitkan para muslim namun untuk memperhatikan segala zat yang masuk kedalam perut agar tidak menjadi penyakit.

Semoga informasi ini dapat membantu anda, silahkan kunjungi artikel menarik lainnya dari kami. Terimakasih!

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *