Planet ketiga dari susunan planet di tata surya menurut susunan yang paling dekat dengan matahari adalah planet Bumi. Bumi merupakan salah satu planet di tata surya yang menjadi bagian dari galaksi Bima Sakti. Bumi memiliki berlapis lapis struktur yang menyusunnya hingga sampe ke dasar bumi atau yang dikenal sebagai Core, dengan diameter sebesar 7.926 mil. Bumi memiliki empat (4) lapisan penyusun dimana para manusia bermukim atau tinggal diatas lapisan dari susunan tersebut.
Empat lapisan bumi tersebut yaitu Kerak Bumi, Selimut Bumi, Inti luar Bumi dan Inti dalam Bumi. Bumi tersusun atas lapisan yang memuat banyak jenis material. Lapisan paling atas atau yang disebut juga sebagai litosfer atau crust, dibawahnya terdapat lapisan yang disebut sebagai astenosfer atau mantel serta yang terbawah adalah inti bumi.
Lapisan dari Bumi dapat diketahui dengan mempelajari sifat fisika menggunakan metode geofisika, salah satunya yaitu teori kecepatan rambat getaran atau yang disebut sebagai gelombang seismic, sifat kemagnetan serta gaya berat dan data panas bumi. Mulai dari permukaan hingga inti bumi memiliki susunan material yang berbeda beda menurut data yang diperoleh.
Jika diukur menggunakan metode geofisika maka didapatkan bahwa berat jenis material penyusun bumi keseluruhan adalah sekitar 5,52. Susunan kerak bumi yang terdiri atas bebatuan memiliki berat jenis antara 2,5 hingga 3,0. Hal ini membuktukan bahwa material penyusun bumi bagian dalam merupakan material dengan massa yang lebih berat dibandingkan dengan massa batuan penyusun kerak bumi.
Berikut Struktur Penyusunan Bumi
Lapisan bumi terdiri atas:
Kerak bumi
Sebagai lapisan terluar bumi, kerak bumi terbagi atas dua jenis yaitu kerak benua dan kerak samudra. Kerak benua memiliki ketebalan sekitar 20-70 KM dengan Granit sebagai penyusun utama, sedangkan kerak samudra memiliki ketebalan yang relative lebih tipis yaitu 5-10 KM dengan batuan basalt yang lebih padat dari granit sebagai penyusun utama. Kerak bumi beserta sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan yang mencapai hingga 80 KM. Temperaturnya akan meningkat seiring kedalaman kerak, batas terbawah temperatur kerak bumi menyentuh angka 1.200 Celcius panasnya. Kerak dan mantel relative lebih padat membentuk lapisan litosfer karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak.
Temperatur kerak bumi meningkat 30 derajat celcius disetiap kilometernya tetapi gradient panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam. Unsure kimia pembentuk kerak bumi yaitu oksigen (O2) sebanyak 46,6%, silicon (Si) sebanyak 27,7%, aluminium (Al) sebanyak 8,1%, besi (Fe) sebanyak 5,0%, kalsium (Ca) sebanyak 3,6%, natrium (Na) sebanyak 2,8%, kalium (K) sebanyak 2,6%, magnesium (Mg) sebanyak 2,1%.
Mantel Bumi
Mantel atau selubung bumi adalah bagian terbesar dari bumi yaitu sekitar 83,2 % dari volume bumi dan 67,8 % dari keseluruhan massa bumi. Lapisan ini sering disebut sebagai astenosfer yang berisikan material yang berfasa cair, pergerakan lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energy dari panas bumi sering terjadi pada lapisan ini. Ketebalan selubung ini berkisar 2.883 Km dengan densitas 5.7 gr/cc dekat dengan inti dan 3.3 gr/cc didekat kerak, pergerakan yang terjadi pada lapisan iniu sangat mempengaruhi bentuk dari permukaan bumi.
Inti bumi
Pada kedalaman 2900 Km dari dasar kerak hingga ke pusat bumi merupakan bagian dari inti bumi. Inti bumi terbagi atas inti luar dan inti dalam, batas antara mantel dan lapisan ini ditandai dengan penurunan intensitas kecepatan gelombang P secara drastic dan gelombang s yang tidak diteruskan. Komposisi penyusun inti bumi berdasarkan komposisi meteorit diketahui bahwa 7 sampai 8 % mengandung material logam berupa besi dan nikel.
Selain lapisan diatas, bumi juga memiliki susunan kimia yaitu atmosfer, hidrosfer, litosfer, dan biosfer. Semoga informasi ini dapat membantu anda, silahkan kunjungi artikel menarik lainnya dari kami. Terimakasih!